[YUI17Melodies - Day 10] When I'll Meet You

Cuaca hari ini cerah. Secerah hatiku. Langit biru dihiasi awan putih dan daun-daun menari ditiup angin. Menambah binar senyum di wajahku.

Tepat pukul 14.00. Satu jam lagi aku janji bertemu dengan seorang gadis. Gadis yang selama dua tahun ini memikat hatiku. Ia berjanji akan memberi jawaban atas pernyataan cintaku padanya. Aku sudah beberapa kali menanyakan pertanyaan yang sama tapi jawabannya selalu, “Nanti ya… Aku gak bisa jawab sekarang.”

Aku hampir putus asa sampai kemarin dia menelpon dan mengajakku bertemu. Sepertinya dia akan memberi jawaban yang aku harapkan selama ini. Rasanya seperti terbang ke awan.

Aku menyalakan mesin sepeda motorku dan bergegas meluncur ke jalan. Aku tidak ingin membuatnya menunggu. Selain itu, aku memang ingin sampai lebih dulu.

***

Aku melirik jam tanganku. Pukul 14.30. Masih setengah jam lagi  dari waktu yang telah kami sepakati. Aku telah sampai di depan sebuah kedai kopi yang dia pilih. Aku dapat melihat suasana di dalam kedai tersebut dari luar. Mataku mulai mengitari sudut-sudutnya. Mencari letak kursi yang pas untuk menunggunya. Tapi mataku malah menangkap sosoknya.

“Dita???” Dia terlihat sedang bersama seorang lelaki. Dia terlihat begitu bahagia. Wajahnya tersipu saat lelaki itu mengusap-ngusap rambutnya.

Tidak hanya sampai disitu, Dita malah bergelayutan manja di lengan lelaki itu. lelaki itu nampaknya ikut senang dan kemudian merangkul Dita.

Aku tidak tahan lagi melihatnya. Kunyalakan sekali lagi mesin sepeda motorku dan meninggalkan tempat itu.

Siapa lelaki itu? Pacarnya? Apa itu yang ingin dia beritahukan pada ku?

Aku masih terbayang akan pemandangan yang baru saja ku lihat. Seperti film, adegan-adegan mesra itu terus berputar di kepalaku.

Aku menaikkan kecepatan. Aku ingin pergi sejauh-jauhnya dari tempat tadi dan segera melupakan kejadian itu. Aku sampai tidak menyadari bahwa aku baru saja menerobos lampu merah. Dan…
***

Di salah sudut kedai kopi…

“Mana cowok yang mau kamu kenalkan itu?”

“Gak tau. Mungkin di jalan macet jadi dia telat.” Jawab Dita pada lelaki di sebelahnya.

“Oh, iya… Kamu bilang dia udah beberapa kali nembak, kok baru mau dikasih jawaban sekarang?” Tanya lelaki itu lagi.

“Soalnya, aku pengen ngenalin dia dulu sama kakak.” Sambil mengedipkan mata pada kakak lelakinya yang baru saja pulang dari luar negeri.

"We're dancing a swing together. We always pass each other by.
We never embrace…" YUI - Swing of Lie
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

4 comments: