[YUI17Melodies - Day 12] Roti Blueberry

sumber : fokercake.com

Aku sedang berjalan-jalan mengitari suatu mall. Aku sedang tidak ingin berdiam diri di rumah. Saat ini di sana tidak ada siapa-siapa. Sambil berjalan aku secara diam-diam memperhatikan orang-orang yang tengah berlalu-lalang di sekitar ku.

Beberapa anak sekolahan sedang sibuk melihat-lihat berbagai macam barang di sebuah toko aksesoris yang warnanya serba pink. Di ujung pandangan ku terdapat foodcourt, terlihat seorang anak kecil yang sedang menangis di sana. Ibunya terlihat bingung dan berusaha mendiamkan anaknya. Sementara kenbanyakan orang lainnya hanya berjalan sambil menatap ke dalam etalase-etalase toko sama seperti ku.

Aku mencium aroma yang enak. Aku melirik kekanan dan ke kiri. Mencari sumber aroma itu. ternyata aroma itu berasal dari toko roti, tidak jauh dari tempatku berdiri sekarang. Perutku tiba-tiba saja menjadi lapar.

Aku mendekati toko roti itu dan mulai melihat macam-macam roti yang dipajang. Roti blueberry! Roti yang sama seperti waktu itu. Sama seperti yang kamu berikan pada ku delapan tahun lalu.

***

Aku berdiri sambil memegang lutut. Napasku tersengal-sengal. Aku telah lelah berlari. Hampir setengah jam aku terus berlari. Aku lari dari kejaran mereka. Mereka yang memaksa ku untuk bekerja dengan cara mencopet.

“Sepertinya mereka sudah tidak mengejarku lagi.“ Gumamku lega.

“Hei!!“ sapa seseorang. Aku sontak berbalik dan menjauhkan diri dari orang itu. orang itu adalah kamu.

“Wajahmu pucat, kamu sakit?” ucapmu. Aku tidak menjawab pertanyaan mu.

Waktu itu aku masih tidak mengenal mu. Aku memperhatikan mu sejenak. Kamu masih muda, mungkin delapan sampai sepuluh tahun lebih tua dari ku. Kamu tinggi, aku sampai harus mendongak untuk melihat wajahmu. Tapi, sepertinya kamu bukan orang jahat.

Kamu lalu mengajakku duduk di sebuah bangku taman dan memberi ku minuman.

“Kamu tinggalnya dekat sini?” tanyamu. Aku diam dan hanya menggeleng.

“Lalu kamu tinggal dimana?” tanyamu lagi.

“Aku gak punya yang seperti itu.” jawabku sambil menunduk.

Kamu terus saja menanyai ku. Aku heran, dari mana kamu mendapatkan pertanyaan sebanyak itu? Tapi entah kenapa aku tak menolak untuk menjawabnya dan jadi menceritakan semua yang kualami.

Setelah menceritakan semuanya. Kamu mengajakku ke suatu tempat yang tidak jauh dari taman. Ke sebuah rumah yang sederhana. Sebuah panti asuhan. Katamu, “Aku tinggal di sini.”

“Kamu lapar?” tanyamu sesaat setelah memintaku duduk di kursi ruang tamu. Aku mengangguk cepat.

“Nih, cuma ada ini. Jatah makan malam belum dibagikan.” Kamu menyodorkan sebungkus roti. Roti blueberry.

Aku memakan roti itu dengan lahap. Enak sekali! Aku memang sedang lapar. Sejak semalam aku belum makan.

“Entar ku kenalin sama ibu panti ya. Semoga saja kamu dibolehkan tinggal di sini.” katamu sambil tersenyum. Aku diam saja dan terus menghabiskan roti pemberianmu.

***

Aku memutuskan untuk duduk di salah satu kursi yang terletak di salah satu sudut mall. Aku lelah berkeliling. Ku lihat roti blueberry yang baru saja ku beli. Aku mengingatmu lagi.

Delapan tahun lalu setelah aku dibolehkan tinggal di panti asuhan yang sama dengan mu, kamu menghilang begitu saja. Kata ibu panti, saat aku tidur kamu dijemput oleh orang tua yang akan mengadopsimu.

Aku bahkan belum mengenal mu. Aku bahkan belum berterima kasih pada mu.

Ku gigit roti blueberry tadi. Rasanya mirip dengan yang kamu berikan pada ku saat itu. Tanpa ku sadari air mata menetes membasahi pipiku. Aku cepat-cepat menghapusnya. Aku tidak ingin larut dalam kesedihan. Saat aku baru saja akan beranjak pergi, aku melihat mu berlalu dihadapan ku.

Kamu berjalan terus dan menaiki eskalator. Mataku mengikuti sosokmu. Aku masih ingat betul raut wajahmu. Matamu. Senyummu. Sangat jelas di ingatanku. Dan saat sosokmu hampir menghilang. Aku beranjak, berlari mengikuti jejakmu.

Aku tidak tahu apakah kamu masih mengingat ku atau tidak. Aku tidak tahu apakah aku bisa membuatmu ingat pada ku. Aku hanya ingin bertemu denganmu sekali lagi. Aku ingin mengucapkan satu hal yang tidak pernah ku sampaikan pada mu. Terima kasih.


"I’m holding back my tears, I promise
I have to be stronger than anybody
We don’t need to say goodbye, when I close my eyes
I can see you right away, I remember you" YUI - I remember you
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments: