[YUI17Melodies - Day 3] My Friend

Termenung. Pikiranku beranjak ke memori tiga tahun lalu. Entah. Mungkin dalam benakku. Aku sedang merindukan mu.

“Dih, gambar apaan nih? Jelek amat.” Ledekmu setelah melihat gambarku.

“Ini Goku tau… Gambar bagus gini dibilang jelek. Matamu rabun tuh!” Kataku tidak terima.

Kau hanya memalingkan wajah. Aku melanjutkan gambarku.

“Adiittt… Pulaaaang… “ Panggil Ibuku. Sudah sejak tadi ia memanggilku karena aku belum sarapan. Belum mandi pula.

Aku terpaksa pulang karena tidak ingin Ibuku mengomel sepanjang hari. Aku pamit pada mu.

“Eh, aku pulang dulu yah. Entar aku balik lagi deh.” Kau hanya menaikkan kedua alismu. Tanpa suara.

Rumah kita hanya terpisah beberapa meter, makanya kita sering bermain bersama. Kalau bukan aku yang ke rumahmu. Kamu yang ke rumahku. Dari kecil kita selalu sama-sama. Main bola bareng. Menggambar bareng. Bahkan mandi di sungai yang airnya kotorpun kita bareng. Sampai-sampai, kita disangka bersaudara.

Sorenya, setelah tidur siang, aku balik lagi ke rumahmu. Karena ini hari minggu, aku ingin menghabiskannya dengan bersenang-senang. Bermain dengan mu.

“Dodi.. Dodi…” Teriakku di depan pagar rumahmu. Tak ada satupun yang menyahut. Rumahmu terlihat berbeda. Sepi.

“Dodi, do..” Aku tersentak.

“Dodi tadi pergi, Dit.” Kata tante Sari, tetangga sebelah rumahmu.

“Pergi ke mana, Tante?”

“Loh, kamu gak tau? Hari ini mereka pindah.”

Heh??! Pindah?? Ke mana? Kok Dodi gak bilang-bilang?

Aku menatap rumahmu nanar. Dengan perasaan kecewa, aku pulang ke rumah.
***

“Adit, Adit…” Suara seseorang menghentikan lamunanku tentang mu.

“Adit..” Panggil suara itu lagi. Dengan segera aku beranjak dari kasur dan melangkah ke luar.

Mata ku terbelalak. Kaget. Kamu tiba-tiba saja muncul di hadapanku.

“Hoi!! Kenapa lo?” tanya mu. Aku masih terpaku. Tidak percaya.

“Woi.. “ Kamu mendekatiku. Aku sadar dan langsung rangkul mu dengan keras.

“Eh, apa-apaan nih?? Sakit..” Kamu berusaha melepaskan diri.

“Dasar!! Kenapa dulu lo pindah gak bilang-bilang sih? Hah!?” Akhirnya aku melepasmu. Kamu hanya terkekeh.

“Gue nyariin lo tau!” kataku lagi sambil meninju bahumu.

“Hehe, sori sori... Waktu itu gue mau pamit, tapi lo lagi tidur siang.” Kamu nyengir sambil menggaruk-garuk kepala.

“Trus, lo tau rumah ini dari mana?” Tidak lama setelah kamu pindah, aku sekeluarga juga pindah dari kompleks tempat kita tinggal dulu.

“Ada deh…” Kata mu sambil memasang wajah pamer.

“Dih, gaya banget lo.”

“Eh, gue ga diajak masuk nih?”

“Yuk, masuk. Ibu lagi masak tuh.” Wajahmu berbinar.

Aku bersyukur kita bertemu lagi. Aku bersyukur bisa bertemu dengan sahabatku lagi. Mari kita membangun persahabatan itu lagi. Mewujudkan mimpi-mimpi kita bersama. Pasti akan menyenangkan. Karena aku yakin, kamu akan menjadi sahabat yang hebat.

*Goku = karakter dalam anime DragonBall

cerita ini terinspirasi dari kisah nyata seseorang, tapi karena orangnya kabur sebelum menyelesaikan ceritanya, endingnya jadi aneh gini.. haha
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments:

  1. Halo feb :D

    Tulisan feb yang biasanya kemana nih? Kok selama 3 hari ini, feel-nya ga dapet terus :(

    Saran, mending dibikin cerpen aja. Ceritain secara detail biar feel-nya bisa dapet. Untuk typo, ada sedikit. Kata mu gak usah dispasi, gabung aja :D

    ReplyDelete
  2. Ahahah..xD
    iya nih.. Nulisnya buru2 mulu.. :(
    pulang nya slalu malem jadi mau dibuat cerpen jg ga keburu. . *malah curhat

    typo nya ntar diedit..

    Makasih masukan dan sarannya. . Smoga yg hari ini feel nya bsa dapet ya~ xD

    ReplyDelete